13 September 2009

Lailatul Qadar.........


Ciri-ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar - Ismail A Said.

Sebagaimana kita ketahui Allah menurunkan Al Quran dalam bulan Ramadan dan malam turunnya Al Quran itu adalah malam qadar, malam yang penuh keberkatan sebagaimana disampaikan oleh Allah dalam firmannya:

“Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Quran pada malam Al Qadar dan tahukah kamu apa yang dimaksud dengan malam kemuliaan (Al Qadar) itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahterahlah (malam itu) sampai terbit fajar. " (QS.Al Qadr ayat 1-5)

Juga diriwayatkan oleh HR Bukhari dari Aisyah, Rasulullah bersabda:

“Carilah dengan hati-hati sekali malam Al Qadar itu di malam-malam yang ganjil dari puluhan yang akhir dari Ramadan.”

Dari firman Allah dan hadis tersebut di atas kita mengetahui bahwa malam Lailatul Qadar terjadi dalam bulan Ramadan pada malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Karena tidak ada seorang manusia pun yang mengetahui bila malam yang nilainya sama dengan seribu bulan itu akan datang, terlebih lagi di negeri kita sering terjadi perbedaan penetapan awal Ramadan yang menyebabkan perbedaan jatuhnya hari-hari ganjil pada sepuluh hari terakhir.

Maka sebaiknya di setiap malam sepuluh hari terakhir itu kita selalu mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak ibadah, iaitu memperbanyak salat, istighfar, tahlil, tahmid dan ibadah-ibadah lainnya.

Banyak pertanyaan apakah ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar itu? Tentang ciri-ciri malam Lailatul Qadar banyak ulama yang bebeza pendapat, tetapi berikut ini adalah ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar yang sering diceramahkan ataupun dituliskan oleh para ulama:

1. orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) pada malam itu akan melihat seluruh benda dan makhluk di muka bumi ini bersujud kepada Allah.

2. orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) akan melihat semuanya terang benderang walaupun suasananya di tengah malam.

3. orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu mendengar salam malaikat dan tutur katanya.

4. orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu dikabulkan segala doanya.

5. orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu tidak disyaratkan melihat tanda apa-apa.

Karena bulan Ramadan adalah bulan yang utama, bulan yang penuh berkat sebagaimana telah dijanjikan Allah, kiranya akan lebih baik kita memperbanyak ibadah terlebih lagi di sepuluh hari terakhir Ramadan dengan tidak usah mengingat ciri-ciri malam Lailatul Qadar.



Lailatul Qadr refers to the night of honour and dignity. It is this night in which the first Divine Revelation came to the Prophet Mohamad,SAW, when he was in meditation and prayer in the Cave of Hira’. Since this night enjoys the honour of having the first revelation brought to the Prophet Mohamad,SAW, it has been named Lailatul Qadr.

This is one of the holiest and most blessed nights, which is likely to occur on one of the odd nights on the last ten days of Ramadhan, most likely to be the 27th. The reward of worship on this night is better than the worship of a thousand months of worship, equivalent to a person’s lifetime. So, on this night one should perform the night prayers, recite the Quran, du'a tasbih, zikir and du’as as much as possible.

This night had already opened its gates of treasures when the angel for the first time had come with the Divine Message in the cave of Hira, but its auspiciousness has continued to be with us permanently. As the Prophet Mohamad,SAW was reported to have said:

“The person who offered prayers to Allah in the night of Dignity with faith and with hope of reward from Allah, all his past sins have been forgiven.” (reported by Bukhari)


In the Hadith, we have been asked to seek it in the last ten nights of the month of Ramadhan. A’ishah radhiyallahu anhaa narrates that the Messenger of Allah SAW has said:

“Seek the night of Dignity in the odd nights of the last ten days of Ramadhan.” (reported by Bukhari)

By odd nights, the reference is made to the 21st, 23rd, 25th, 27th, 29th night of the month of Ramadhan. No one night has been fixed so that the yearning to find it may increase and people may spend more nights in worshiping Allah. From this aspect, the importance of `Itikaaf (seclusion) during the last ten days of Ramadhan is clear.



cheers.

No comments: